Harga Emas Dunia Menguat, Pasar Antisipasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

1 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 David Gray/AFPEmas batangan dapat dilihat setelah dikeluarkan dari gips di peleburan kilang ABC di Sydney pada 29 April 2025. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada 11 Agustus 2025 bahwa impor emas tidak akan menghadapi tarif tambahan, beberapa hari setelah kebingungan berkobar tentang apakah kenaikan baru-baru ini diterapkan pada emas batangan tertentu -- mengancam untuk meningkatkan perdagangan global logam mulia. Dok: David Gray/AFP

Harga emas bertahan di level tinggi seiring meningkatnya keyakinan pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), akan memangkas suku bunga acuannya pada September 2025 mendatang.

Mengutip Bloomberg, Selasa (28), pada perdagangan Senin (25/8) siang waktu Singapura, harga emas spot melemah tipis 0,1 persen menjadi USD 3.367,79 per troy ounce.

Namun, secara keseluruhan emas masih menahan kenaikan 1,1 persen yang dibukukan pada Jumat lalu, usai pidato Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole.

Powell dalam pidatonya menyatakan bahwa risiko yang meningkat di pasar tenaga kerja dapat menjadi alasan untuk melakukan penyesuaian kebijakan moneter, meski kekhawatiran terkait inflasi akibat tarif impor masih membayangi.

Menurutnya, kondisi ekonomi saat ini menghadirkan “challenging situation” bagi para pejabat The Fed.

Pernyataan Powell itu memicu ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga akan dilakukan bulan depan. Data pasar swap menunjukkan peluang lebih dari 85 persen bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada September. Meski demikian, arah kebijakan setelah bulan tersebut masih dipenuhi ketidakpastian.

“Keseimbangan risiko-imbalan jangka pendek telah bergeser ke arah yang menguntungkan emas. Pernyataan Powell memperkuat keyakinan bahw...

Baca Selengkapnya