ARTICLE AD BOX

Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan mengusulkan agar Perum Bulog menggelontorkan cadangan jagung pemerintah (CJP) ke pasaran. Langkah ini perlu untuk meredam tingginya harga jagung.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengakui ada fluktuasi harga jagung di tingkat peternak unggas dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Arief, Bulog harus mengambil momentum ini untuk menggulirkan stok CJP ke peternak layer mandiri melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Arief mengatakan, stok CJP yang dikantongi Bulog mencapai 65 ribu ton dan tersebar di seluruh Indonesia. Bapanas akan mengajukan terlebih dahulu ke Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk dibahas dan disepakati dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas).
“Dengan SPHP jagung, pemerintah bisa membantu peternak skala kecil untuk memperoleh jagung pakan yang lebih terjangkau," kata Arief dalam keterangannya, Selasa (26/8).
Arief memastikan CJP di Bulog merupakan hasil serapan jagung dari petani setelah panen raya jagung pada Februari dan Maret lalu. Cadangan tersebut disiapkan untuk mengatasi fluktuasi harga jagung di tingkat peternak.
Selain melalui SPHP, pelepasan stok CJP juga bisa melalui metode lelang, sepanjang 2025 hingga hari ini sebanyak 90,8 ribu ton.
Berdasarkan data Bapanas, harga jagung naik setelah panen raya. Per 25 Agustus, secara nasional rata-rata harga jagung di peternak tercatat berada di Rp 6.539 per kilogram (kg) atau 12,74 persen melebihi Harga Acuan Penjualan (HAP) tingkat konsumen yang Rp 5.800 per kg.
Sementara, per 25 Agustus rerata harga j...