Harga Minyak Mentah Turun Tipis, CPO Melesat 3,09 Persen

11 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Reuters/Todd KorolIlustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol

Harga minyak mentah mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Jumat (18/7). Hal ini disebabkan oleh persepsi soal tarif Amerika Serikat (AS) yang beragam serta kekhawatiran tentang pasokan minyak menyusul sanksi terbaru Uni Eropa terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina.

Dikutip dari Reuters pada Senin (21/7) harga minyak mentah Brent turun 24 sen atau 0,3 persen dan ditutup pada USD 69,28 per barel, Sementara itu harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 20 sen atau 0,3 persen dan ditutup pada USD 67,34.

Dengan begitu kedua indeks tersebut mengalami penurunan sekitar 2 persen selama sepekan. Presiden AS Donald Trump sebelumnya mendorong tarif minimum 15 persen hingga 20 persen untuk Uni Eropa, hal ini meningkatkan kekhawatiran akan inflasi.

"Tarif timbal balik yang saat ini direncanakan, ditambah dengan pungutan sektoral yang diumumkan, dapat mendorong tingkat tarif efektif AS di atas 25 persen, melampaui puncaknya pada tahun 1930-an. Dalam beberapa bulan mendatang, tarif tersebut akan semakin terlihat dalam inflasi," tulis analis Citi Research, bank AS Citigroup.

Meningkatnya inflasi juga dapat meningkatkan harga bagi konsumen dan melemahkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

Sementara itu beberapa hari lalu Eropa mencapai kesepakatan mengenai paket sanksi ke-18 terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina. Paket tersebut mencakup tindakan untuk memberi pukulan lebih lanjut terhadap industri minyak dan energ...

Baca Selengkapnya