Heidi Scheunemann Tak Setuju Timnas Wanita Indonesia Terus Ambil Pemain Luar

3 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 Antika Fahira/kumparanHeidi Scheunemann, pelatih sepak bola wanita di Papua. Foto: Antika Fahira/kumparan

Dalam setahun terakhir, Timnas Wanita Indonesia semakin sering mendatangkan pemain keturunan. Hingga kini, terhitung ada tujuh nama yang sudah bergabung: Noa Leatomu, Estella Loupatty, Sydney Hopper, Katarina Stalin, Isa Warps, Felicia de Zeeuw, Emily Nahon, dan Iris de Rouw.

Bahkan, sebentar lagi ada tiga pemain keturunan Belanda lain yang juga menunggu proses naturalisasi. Mereka adalah Isabel Kopp, Isabelle Nottet, dan Pauline van de Pol. Ketiganya sempat menjalani trial bersama Garuda Pertiwi pada Juni lalu.

Fenomena ini lalu menuai sorotan dari Heidi Scheunemann, pelatih berlisensi UEFA B+ yang sudah lebih dari 26 tahun membina sepak bola wanita di Papua. Menurutnya, terlalu bergantung pada pemain luar bukan jalan yang tepat untuk membangun timnas.

“Saya minta maaf ya, saya sangat tidak setuju, karena menghancurkan motivasi dari anak-anak, juga dari pelatih SSB yang sudah berusaha untuk kembangkan skill dan motivasi dan semangat dan mental anak-anak, tiba-tiba ah biar sudah kita ambil dari luar saja. Itu bukan cara yang baik untuk kembangkan timnas ke depan,” tegas Heidi kepada kumparanBOLANITA di Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/8).

Ia menilai langkah itu hanya akan memberi hasil sesaat, bukan peningkatan jangka panjang bagi timnas.

“Itu hanya dibuat kalau mau instan, ini sebentar naik, nanti turun lagi. Karena hanya bisa konsisten naik kalau ada dari bawah, terus menerus ada yang naik lagi. Nah, ada yang naik lagi kalau ada banyak SSB, kalau ada akademi,” ungkap Heidi.

Baca Selengkapnya