ARTICLE AD BOX

Polisi mengungkap kondisi ibu di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumut, yakni Depri Dayanti yang membanting bayinya yang berusia 11 bulan hingga tewas.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Yasir Ahmadi menuturkan kondisi pelaku saat ini belum bisa dimintai keterangan lebih rinci. Sebab, pelaku banyak termenung.
“Kayaknya baby blues. (Kayaknya) stres. Diam aja dia. Bengong,” kata Yasir pada Selasa (8/7).
Awal mula
Yasir bilang, aksi pelaku membanting bayi perempuannya itu terjadi pada Minggu (6/7). Saat itu, korban menangis. Namun, tak ada stok susu di rumah.
“Anaknya nangis, dikasih air putih, nggak dikasih susu, ibunya nggak bisa nyusuin. Anaknya mungkin lapar. Mau nyusu enggak ada,” kata dia.
“Susu kaleng juga nggak ada,” sambungnya.
KDRT dan Judi
Di sisi lain, kata Yasir, pelaku mengaku bahwa ia menjadi korban KDRT sang suami.
“Suaminya gila main judi. Bolak balik mukulin dia juga. Ada juga bekas pukulan suaminya di kepalanya, di jidat,” kata dia.
“Jadi dia stres ngadepin suaminya. Tambah lagi uang belanja nggak ada,” jelasnya.
Meski begitu, keterangan pelaku soal dugaan KDRT dan judi tersebut akan didalami pihak kepolisian
“Kami dalami,” jelasnya.
Saat ini, pelaku Depri telah ditetapkan sebagai tersangka dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut.