ARTICLE AD BOX

Tokoh olahraga nasional, I Gusti Kompyang Manila atau yang lebih dikenal dengan nama 'IGK Manila', meninggal dunia pada Senin (18/8) pagi. Kabar ini menjadi duka bagi sepak bola Indonesia.
Kabar itu dikonfirmasi oleh Sekjen NasDem Hermawi Taslim. Menurut informasi yang dihimpun IGK Manila meninggal dunia di Rumah Sakit Bunda Menteng pada usia 83 tahun.
Meninggalnya IGK Manila juga menjadi duka bagi sepak bola Indonesia. Ketum PSSI, Erick Thohir, pun mengutarakan rasa sedihnya.
"Saya kehilangan sahabat dan mentor yang loyal dan pekerja. Terima kasih, Pak Jenderal IGK Manila, telah membawa juara SEA Games tahun 1991," ucap Erick Thohir.
"Dan bekerja sama saat di Persija dan membawa juara tahun 2001. Sepak bola Indonesia kehilangan salah satu figur yang baik," tandasnya.

Pada final sepak bola putra SEA Games 1991 yang digelar di Ibu Kota Filipina, Manila, Timnas Indonesia menjadi juara usai kalahkan Thailand lewat babak adu penalti. Waktu itu, IGK Manila adalah manajer tim, sedangkan pelatihnya adalah Anatoli Polosin.
Sementara, saat Persija juara Liga Indonesia 2001, IGK Manila juga berstatus sebagai manajer tim. Waktu itu, pelatih kepalanya adalah Sofyan Hadi. Mereka mengalahkan PSM Makassar...