ARTICLE AD BOX

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah di rentang 6.820-6.850 pada perdagangan Jumat (20/6).
Sebelumnya, pada Kamis (19/6) IHSG ditutup turun 139,639 poin (1,96 persen) ke posisi 6.968,639.
Analis Phintraco Sekuritas, menjelaskan secara teknikal, terbentuk pola minor double top bersamaan dengan pelemahan Kamis (19/6).
“IHSG diperkirakan masih akan tertekan dan berpotensi uji support 6.820-6.850,” tulis Analis Phintraco, Kamis (19/6).
Melemahnya IHSG dikarenakan investor masih khawatir konflik Iran-Israel ini dapat meluas dan melibatkan lebih banyak negara, khususnya beberapa negara besar yang mendukung baik Israel maupun Iran.
“Kondisi ini akan meningkatkan kompleksitas dari perang ini yang berpotensi mempersempit ruang perdamaian,” tulisnya.
Menurut Analis Phintraco, ini berdampak langsung pada terganggunya rantai pasokan sejumlah komoditas energi, khususnya minyak dan gas. Memicu lonjakan harga pada kedua komoditas tersebut.
“Seiring kenaikan harga energi, risiko inflasi meningkat, sehingga ruang bank-bank sentral, khususnya the Fed untuk memangkas suku bunga acuan di sisa tahun 2025 semakin sempit,” ungkap Analis.
Di sisi lain, adapula sentimen dari ekonomi Amerika Serikat (AS). Di mana, saat ini memerlukan stimulus ekonomi, termasuk stimulus fiskal untuk pulih. Katanya, hal-hal tersebut kembali membangun kekhawatiran terhadap risiko resesi di AS yang tentunya akan berdampak negatif ke ekonomi global.
Lebih lanj...