ARTICLE AD BOX

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengumumkan akan mengakui kedaulatan Palestina secara formal bulan September nanti, saat Sidang Umum PBB. Hal ini disampaikan Starmer pada Selasa (29/7).
"Saya selalu mengatakan, kita akan mengakui negara Palestina sebagai kontribusi akan proses kedamaian yang pantas, dan pada momen yang tepat untuk mewujudkan two-state solution," kata Starmer, dilansir AFP, Rabu (30/7).
Starmer mengungkapkan hal tersebut di Rumah Dinas Perdana Menteri, Downing Street, usai rapat kabinet. Ia menegaskan, Inggris Raya akan mengakui Palestina jika Israel tidak melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengentaskan Gaza dari bahaya kelaparan sampai September nanti.
"Situasi yang mengerikan di Gaza harus diakhiri, menyetujui gencatan senjata, serta berkomitmen mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan," kata Starmer.
"Ini saatnya kita bertindak," tegas Starmer.
Tapi, Starmer juga menyampaikan tuntutannya kepada milisi Hamas yang ada di Gaza.

"Mereka harus melepaskan semua tawanan, menandatangani gencatan senjata, melucuti diri dan menerima bahwa mereka tidak akan terlibat dalam pemerintahan Gaza," kata Starmer.
Langkah Starmer ini sama seperti langkah Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang mengumumkan akan mengakui negara Palestina saat Sidang Umum PBB 23 September nanti.
Hal ini penting bagi Palestina, sebab Inggris dan Prancis adalah negara pemilik senjata ...