ARTICLE AD BOX

Israel menggempur Gaza City dari darat dan udara sejak Minggu (31/8) malam. Serangan itu menargetkan juru bicara Hamas, Abu Ubaida.
Menhan Israel, Israel Katz, menyebut Ubaida tewas terbunuh lewat serangan tersebut. Dua pejabat Hamas yang dikontak kantor berita Reuters belum memberikan keterangan perihal kematian Ubaida.
Sedangkan otoritas di Gaza City menyebut serangan itu menewaskan 15 orang, termasuk lima anak. Mereka tewas ketika Israel menyerang sebuah rumah di pusat Gaza City, demikian dikutip dari Reuters.
Adapun Abu Ubaida alias Hozayfa Al-Khalout adalah sosok terkenal di Israel maupun Palestina. Dia dekat dengan pemimpin militer Hamas.
Abu Ubaida mengemban tugas sebagai penyebar pesan Hamas via video selama dua dekade terakhir.
Saat menyampaikan keterangan, Abu Ubaida kerap memakai keffiyeh merah untuk menyembunyikan identitasnya. Abu Ubaida dikenal sebagai orator ulung, berkarisma, dan misterius. Pidatonya selalu ditunggu-tunggu.

Suaranya yang tenang dan tegas, ditambah pesan-pesan yang disampaikan dengan penuh keyakinan, memberikan kesan otoritas dan kepercayaan diri di tengah konflik. Bagi para pendukungnya, Abu Ubaida bukan hanya penyampai berita, melainkan sebuah ikon perlawanan yang mewakili keteguhan hati, martabat, dan harapan rakyat Palestina.