Kadin: Kesepakatan IEU-CEPA akan Dongkrak Nilai Perdagangan

7 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 Kadin IndonesiaKetum Kadin Anindya Bakrie. Foto: Kadin Indonesia

Kesepakatan yang dicapai oleh Presiden Prabowo Subianto dan President European Union (EU) Commission, Ursula von der Leyen, Minggu (13/07) terkait perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) berpotensi mendongkrak nilai perdagangan kedua pihak.

Diperkirakan, total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa yang mencapai EUR 27 miliar pada 2024 akan meningkat signifikan pada masa akan datang.

“Ini adalah sebuah breakthrough dalam perdagangan internasional di Indonesia dan Uni Eropa yang telah memakan hampir satu dekade dalam negosiasi,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya N. Bakrie melalui keterangan tertulis di Brussel, Minggu (13/7).

Pada 2024, nilai perdagangan Indonesia dan Uni Eropa mencapai USD  30,1  miliar atau € 27,3  miliar, terdiri atas ekspor Uni Eropa ke Indonesia senilai € 9,7 miliar, dan impor Uni Eropa dari Indonesia senilai € 17,5 miliar.

"Kalau kita melihat Uni Eropa Vietnam CEPA, total perdagangan kedua pihak naik sebesar 20%, yakni dari EUR 56 miliar sebelum penandatangan CEPA dan naik ke EUR 67 miliar setelah CEPA diratifikasi oleh Vietnam dan EU. Tren yang sama bakal terjadi antara Indonesia dan Uni Eropa," ujar Anindya.

Di era yang multipolar, kata Anindya, berbagai perusahaan Indonesia dan para anggota Kadin harus memanfaatkan momentum ini untuk melakukan diversifikasi. Pelaku usaha harus aktif mengeksplorasi pasar baru untuk meningkatkan perdagangan internasional guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Berbagai sektor seperti tekstil, komoditas, hingga palm oil dibutuhkan oleh negara-negara di Uni Eropa.

“Say...

Baca Selengkapnya