Kata Ahli Soal Kedalaman Kolam Renang Tempat 2 Siswa SD Tenggelam di Bekasi

2 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Abid Raihan/kumparanSuasana kolam renang tempat dua bocah SD tenggelam di Babelan, Kabupaten Bekasi. Foto: Abid Raihan/kumparan

Dua orang bocah kelas 1 di SDIT Ibnul Jazari, Babelan, Kabupaten Bekasi tewas diduga akibat tenggelam saat mengikuti ekstrakurikuler renang pada Senin (11/8) lalu.

Diketahui, mereka berenang di kolam renang milik Yayasan Ibnul Jazari yang berada di seberang sekolah. Hanya ada 1 kolam yang memiliki kedalaman 110-130 cm.

Ahli Renang dari Pengurus Besar Akuatik Indonesia, Albert C. Susanto menilai, seharusnya kedalaman itu sudah ideal untuk melatih anak berenang.

“Seharusnya kolam dengan dalam 110-130 cm bagus untuk melatih anak-anak karena guru atau instruktur mampu berdiri untuk mengawasi anak didiknya, juga cukup dalam untuk anak-anak sehingga mempercepat proses belajar berenangnya,” jelasnya kepada kumparan, Rabu (13/8).

Namun, menurut Albert, harus ada beberapa hal yang diperhatikan oleh sang pelatih. Salah satunya adalah memastikan sang anak sudah memiliki kemampuan berenang atau belum.

“Seandainya belum (bisa berenang), maka guru atau instruktur wajib menerapkan kuota pengawasan bagi anak didiknya, 2 banding 1 untuk yang belum bisa berenang dan 4 banding 1 untuk yang sudah bisa berenang namun belum mengusai teknik water trappen dengan baik, sehingga semua anak didik mampu diawasi,” jelasnya.

 Abid Raihan/kumparanSuasana kolam renang tempat dua bocah SD tenggelam di Babelan, Kabupaten Bekasi. Foto: Abid Raihan/kumparan

Adapun saat peristiwa nahas itu terjadi, ada 25 siswa yang ikut kegiatan ekskul tersebut. Selama kegiatan itu, hanya ada 2 orang yang mengawasi, terdiri dari se...

Baca Selengkapnya