ARTICLE AD BOX

Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, mengingatkan rencana Israel untuk memindahkan warga Gaza sebagai solusi akhiri perang dapat menciptakan kamp konsentrasi besar-besaran. Dalam tulisannya di X, Lazzarini bahkan mempertanyakan apakah rencana Israel ini bisa disebut sebagai 'Nakba kedua'.
“Hal ini secara de facto akan menciptakan kamp konsentrasi besar-besaran di perbatasan dengan Mesir bagi warga Palestina, yang terus mengungsi dari generasi ke generasi. Hal ini juga menghilangkan prospek masa depan warga Palestina yang lebih baik di tanah mereka,” ujarnya mengutip Aljazeera, Kamis (10/7).
Lazzarini meminta masyarakat dunia tidak tinggal diam dan menjadi kaki tangan dalam pengungsian paksa skala besar, yang dibalut dalam kerangka gencatan senjata di Gaza.
"Satu-satunya jalan ke depan adalah gencatan senjata jangka panjang yang mencakup pembebasan para sandera + bantuan tanpa gangguan, aman dan bermartabat, serta komitmen sejati terhadap solusi two-state solution di masa depan," pungkasnya.
Sekilas soal Nakba

Nakba merupakan bahasa Arab yang artinya bencana. Nakba merupakan peristiwa sejarah pemindahan paksa kelompok Arab Palestina dari tanah kelahiran mereka oleh kelompok yang ingin mendirikan negara Yahudi.
Peringatannya selalu dilakukan setiap tangg...