ARTICLE AD BOX

Mengayuh sepeda sejauh 4.000 kilometer melintasi berbagai negara Eropa bukanlah perkara mudah. Namun, hal itu berhasil dilakukan oleh alumnus Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan Magister Manajemen UI, Arbelly Noor SH MM, yang berpartisipasi dalam ajang #NorthCape4000. Perjalanan yang ia mulai dari Italia hingga berakhir di Norwegia ini menjadi pembuktian tekad, disiplin, dan semangat pantang menyerah.
Arbelly menceritakan, kecintaannya pada olahraga telah tumbuh sejak kecil. Mulai dari bola voli hingga basket yang digeluti secara intens sejak SMA. Peralihan ke sepeda terjadi pada masa pandemi tahun 2021, ketika lapangan basket di Jakarta ditutup.
“Awalnya lari, tapi bosan, lalu beralih ke sepeda. Dari situ saya mulai ikut berbagai trek pendek, hingga akhirnya menemukan tantangan di dunia ultra cycling,” ujar Arbelly, dalam keterangannya seperti dikutip Basra, Kamis (21/8).
Ultra cycling yang diikuti Arbelly tergolong unsupported, artinya seluruh kebutuhan teknis, kesehatan, dan logistik ia tangani sendiri tanpa tim pendukung. Sebelum mengikuti #NorthCape4000, ia telah menempuh berbagai event jarak jauh seperti Tur Surabaya-Mandalika (500-600 km) dan Bentang Jawa (1.500 km).
“Persiapannya butuh tujuh bulan. Latihan rutin 500-800 km per minggu, ditambah nutrisi dan istirahat cukup,” ungkapnya.
Perjalanan dari Italia menuju Norwegia membawanya melewati berbagai negara seperti Italia, Jerman, Chekoslowakia, Polandia, Swedia, Finlandia, dan Norwegia. Cuaca menjadi tantangan terbesar.
“Meski musim panas, anginnya bisa 45 km/jam dengan suhu 12–20 derajat. Bagi orang tropis seperti saya, ini cukup menguras ten...