Kisah Medan dan Julukan 'Kota Seribu Ketua'

2 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Suasana Jalan Balai Kota Medan di depan Pos Blok Medan, Kamis (7/3/2024). Foto: Tri Vosa/kumparanSuasana Jalan Balai Kota Medan di depan Pos Blok Medan, Kamis (7/3/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan

Medan, tak hanya dikenal sebagai ibu kota Sumatera Utara. Kota ini punya kekayaan dari beragam hal; budaya, kuliner, hingga sifat warga Medan yang khas.

Salah satu kekhasan Medan, adalah sapaan 'Ketua' yang melekat dengan dialek yang khas antar masyarakatnya. Dilihat dari sejarahnya, sapaan 'Ketua' punya cerita unik.

Adalah Eron Damanik, Dosen Sejarah Universitas Negeri Medan yang menjelaskan muasal sapaan 'Ketua' ini. Menurut perkiraannya, sapaan 'Ketua' mulai muncul pada tahun 1960-an, ketika klub sepak bola Pardedetex FC dibentuk.

Pardedetex dibentuk oleh TD. Pardede. Nama klubnya mulai dikenal karena masuk ke Liga Utama Nasional (Galatama).

"Dia adalah TD. Pardede, Ia dipanggil Pak Ketua mengingat kontribusinya sebagai ketua pendiri dan pembina Pardedetex," ujar Erond saat dihubungi, Senin (18/8).

Selama hidupnya, TD pardede lebih dikenal panggilannya sebagai pak "Ketua".

Ia dipanggil 'Ketua', sebab dinilai sebagai orang yang dituakan dan punya banyak pengalaman.

 Dok. KemenparekrafIlustrasi Kota Medan Foto: Dok. Kemenparekraf

Sementara Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara (USU), Haris Wijaya, memberikan penjelasan terkait Kota Medan sebagai julukan kota 'Ketua'.

Menurutnya, sapaan 'Ketua' ditujukan hampir kepada semua pihak yang dianggap layak menerima bentuk penghormatan tersebut.

"Misalnya orang kaya, saudagar, pedagang, pejabat pemerintahan, ketua ormas, senior di organisasi bahkan hingga k...

Baca Selengkapnya