KMP Tunu Tenggelam dan Memakan Korban, Menhub Sebut Kapal Laik Berlayar

3 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Diskusi Menhub Dudy Purwagandhi dengan Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub) dan aplikator ojol di Restoran Aroem, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2025). Foto: Argya Maheswara/kumparanDiskusi Menhub Dudy Purwagandhi dengan Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub) dan aplikator ojol di Restoran Aroem, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2025). Foto: Argya Maheswara/kumparan

Menhub Dudy Purwagandhi mengungkap KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, dalam kondisi laik jalan. Kapal tersebut membawa 65 orang, termasuk 12 awak kapal.

Sejauh ini 9 orang meninggal, 27 orang hilang, dan 29 lainnya selamat.

"Pada saat berlayar, nakhoda diwajibkan menyampaikan kondisi kapal ke KSOp untuk mendapatkan surat perintah berlayar. Menurut laporan nakhoda bahwa kondisi kapal laik untuk berlayar kemudian kita mengeluarkan surat perintah berlayar," kata Menhub dalam rapat dengan Komisi V DPR, Selasa (7/8).

Ia menambahkan, surat perintah berlayar tak akan keluar bila kapal tak lolos pengecekan. "Pada saat berlayar, nakhoda diwajibkan menyampaikan kondisi kapal ke KSOp untuk mendapatkan surat perintah berlayar."

"Menurut laporan nakhoda bahwa kondisi kapal laik untuk berlayar kemudian kita mengeluarkan surat perintah berlayar," sambungnya.

Petugas menemukan sekoci saat melakukan pencarian dalam operasi SAR tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Jembrana, Bali, Sabtu (4/7/2025). Foto: Sonny Tumbelaka/AFPPetugas menemukan sekoci saat melakukan pencarian dalam operasi SAR tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Jembrana, Bali, Sabtu (4/7/2025). Foto: Sonny Tumbelaka/AFP

Menurut Menhub, kapal tersebut berdasar...

Baca Selengkapnya