ARTICLE AD BOX

Penyerangan Gereja Katolik 'Keluarga Kudus' di Gaza menelan menewaskan sebanyak 3 orang, semuanya lansia. Bahkan menurut kesaksian salah satu korban, jumlah itu bisa lebih banyak bila tak ada peringatan dari Pastor Gabriel Romanelli--sosok yang beberapa kali ditelepon mendiang Paus Fransiskus untuk mengetahui kabar terkini di Palestina.
Mengutip Aljazeera, seorang korban selamat yang merupakan orang Palestina Kristen, Shadi Abu Dawoud (47), mengatakan aula utama gereja yang rusak usai diserang itu menampung puluhan warga yang mengungsi.
Bahkan, katanya, sebagian besar di dalamnya adalah anak-anak, lansia, dan semuanya adalah 'warga sipil yang cinta damai'.
"Ibu saya mengalami cedera serius di kepala; ia sedang berada di halaman gereja bersama para perempuan lanjut usia lainnya [ketika Israel menyerang]," ujarnya mengutip Aljazeera, Jumat (18/7).
Ia mengatakan semua orang di sana terkejut atas serangan itu dan mengutuknya.
"Kami terkejut dengan serangan udara Israel ini. Ini tindakan biadab dan tidak dapat dibenarkan," tambahnya.
Penyintas lainnya, Mohammed Abu Hashem (69), yang tinggal di samping gereja, mengatakan ia sedang berada di reruntuhan rumahnya ketika terjadi ledakan besar.
"Kengerian yang kami alami tak terlukiskan. Tak ada kata yang dapat menggambarkan apa yang kami alami. Bahkan jauh dari apa yang Anda tonton [di TV] atau dengar,” katanya.