ARTICLE AD BOX

Lipstik lebih dari sekadar simbol kecantikan. Jika menilik kembali sejarah puluhan hingga ratusan tahun lalu, lipstik menjadi bagian dari gerakan perempuan dan simbol perlawanan di berbagai negara atau disebut juga sebagai lipstick feminism.
Ladies mungkin kamu bertanya-tanya, kok bisa ya barang makeup sekecil itu jadi bagian dari pergerakan besar? Jawabannya terletak pada makna lipstik itu sendiri dan untuk itu kamu harus tahu latar sejarah lipstik di mancanegara. Simak di sini ya!
Lipstik Merah & Perjuangan Hak Suara di New York

Feminisme di Barat terbagi jadi 4 gelombang, Ladies. Gelombang pertama berlangsung dari 1848–1920, di gelombang ini perempuan memperjuangkan hak suara mereka dalam pemilihan politik. Pada tahun 1912 terjadi demonstrasi hak pilih di New York yang diikuti oleh sekitar 10.000–15.000 orang peserta. Ketika itu, pemimpin seperti Elizabeth Cady Stanton dan Charlotte Perkins Gilman menggaungkan penggunaan lipstik sebagai simbol emansipasi perempuan. Saat itu juga, Elizabeth Arden—founder merek make up Elizabeth Arden—membagikan lipstik merah secara gratis kepada massa.