Lipstick Feminism, Deretan Momen Bersejarah Saat Lipstik Jadi Simbol Perlawanan

13 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Shutter StockIlustrasi lipstik. Foto: Shutter Stock

Lipstik lebih dari sekadar simbol kecantikan. Jika menilik kembali sejarah puluhan hingga ratusan tahun lalu, lipstik menjadi bagian dari gerakan perempuan dan simbol perlawanan di berbagai negara atau disebut juga sebagai lipstick feminism.

Ladies mungkin kamu bertanya-tanya, kok bisa ya barang makeup sekecil itu jadi bagian dari pergerakan besar? Jawabannya terletak pada makna lipstik itu sendiri dan untuk itu kamu harus tahu latar sejarah lipstik di mancanegara. Simak di sini ya!

Lipstik Merah & Perjuangan Hak Suara di New York

 Everett Collection/ShutterstockLiga Nasional Pemilih Wanita memegang tanda bertuliskan, 'VOTE', 17 September 1924. Jutaan wanita memilih pada tahun 1920 dan 1924, tetapi dalam proporsi yang lebih rendah daripada pria. Foto: Everett Collection/Shutterstock

Feminisme di Barat terbagi jadi 4 gelombang, Ladies. Gelombang pertama berlangsung dari 1848–1920, di gelombang ini perempuan memperjuangkan hak suara mereka dalam pemilihan politik. Pada tahun 1912 terjadi demonstrasi hak pilih di New York yang diikuti oleh sekitar 10.000–15.000 orang peserta. Ketika itu, pemimpin seperti Elizabeth Cady Stanton dan Charlotte Perkins Gilman menggaungkan penggunaan lipstik sebagai simbol emansipasi perempuan. Saat itu juga, Elizabeth Arden—founder merek make up Elizabeth Arden—membagikan lipstik merah secara gratis kepada massa.

Menghapus Lipstik Sebelum Voting di It...

Baca Selengkapnya