Menag soal Haji Lebih Mahal dengan Kapal Wisata: Kalau Banyak Saingan, Murah

1 hari yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar usai memberikan pembekalan materi kepada kepala daerah di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jabar, Kamis (26/6/2025).  Foto: Alya Zahra/kumparan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar usai memberikan pembekalan materi kepada kepala daerah di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jabar, Kamis (26/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Menteri Agama Nasaruddin Umar menjawab soal biaya haji yang disebut lebih mahal bila menggunakan jalur laut karena calon jemaah akan menggunakan kapal wisata.

Menurut Nasaruddin, biaya tersebut bisa ditekan bila tidak ada pemain tunggal dalam penyedia jasa kapal. Ia menilai jika banyak saingan, biaya bisa lebih murah.

"Tergantung, kalau banyak saingannya bisa murah. Tapi kalau pemain tunggal, mahal," kata Nasaruddin menjawab pertanyaan jurnalis di gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (10/7).

Nasaruddin menjelaskan, rencana penyelenggaraan ibadah haji melalui jalur laut sudah lama diwacanakan. Bahkan, Malaysia disebut sudah lebih agresif dalam merealisasikan rencana tersebut.

Sementara untuk di Indonesia, Nasaruddin menjelaskan, memang butuh lebih banyak pertimbangan. Terutama mengenai durasi perjalanan dari Indonesia menuju Arab Saudi via jalur laut yang bisa sangat lama.

 Dok PragovsaCalon jemaah haji 2025 melaksanakan salat fardu berjemaah di Masjidil Haram, Mei 2025. Foto: Dok Pragovsa

"Dulu kan memang kita sudah punya pengalaman dengan laut, ya. Ada [kapal] Belle Abeto, ada [kapal] Gunung Jati, tapi itu tiga bulan, empat bulan [perjalanannya]," kata Nasaruddin.

Sebelum tahun 1980-an, Ind...

Baca Selengkapnya