Mendagri: Realisasi APBD DIY hingga Pertengahan 2025 Terbaik se-Indonesia

Monumen Tugu Daerah Istimewa Yogyakarta. Foto: Reezky Pradata, Canva

Pemda DIY mencatat realisasi pendapatan dan belanja APBD tertinggi secara nasional hingga pertengahan 2025. Kinerja anggaran ini menempatkan DIY sebagai terbaik pertama, mengungguli provinsi-provinsi besar seperti Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Jawa Timur.

Pencapaian tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara hybrid pada Senin, 7 Juli 2025. Dalam forum tersebut, Tito mengungkapkan evaluasi atas kinerja fiskal seluruh pemerintah daerah di Indonesia, dan menyebut DIY sebagai provinsi dengan tata kelola keuangan paling baik sejauh ini.

“Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini menjadi yang terbaik secara nasional dalam realisasi pendapatan dan belanja daerah. Ini menunjukkan tata kelola keuangan daerah yang sangat baik,” kata Tito.

Data yang dipaparkan Kemendagri menunjukkan, Pemda DIY telah merealisasikan 57,43 persen dari target pendapatan daerah, serta 41,92 persen dari total belanja daerah. Angka ini menunjukkan kombinasi ideal: kemampuan menghimpun pendapatan secara maksimal, sekaligus penyaluran belanja yang cepat dan terarah kepada masyarakat.

“Pendapatannya di atas 57 persen, belanjanya hampir 42 persen. Bagus ini. UMKM-nya pasti hidup,” ujar Tito dalam paparannya. Ia menambahkan, posisi DIY kali ini berhasil menyalip capaian Jawa Barat, yang sempat menduduki peringkat teratas pada bulan lalu.

Capaian ini dinilai tak lepas dari arah kebijakan fiskal yang dijalankan Pemda DIY di bawah kepemimpinan Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X. Reformasi birokrasi, penguatan transparansi anggaran, serta akselerasi p...