ARTICLE AD BOX

Dalam keseharian, kita kerap mengonsumsi makanan berbahan dasar daging, seperti bakso yang biasa dinikmati sebagai makan siang atau camilan hangat saat hujan. Makanan ini dibuat dari campuran daging giling, mulai dari sapi, ayam, ikan, hingga udang. Tapi, tahukah kamu bahwa proses penggilingan daging bisa menjadi titik kritis dalam penentuan sertifikasi halal?
Sertifikasi halal tidak hanya berlaku untuk produk makanan akhir, tetapi juga pada setiap tahapan pengolahannya, termasuk daging giling. Dalam industri daging, salah satu titik yang sering luput dari perhatian adalah mesin penggiling. Jika alat ini tidak memenuhi standar kebersihan halal, maka potensi terjadinya kontaminasi silang dengan bahan haram sangat besar.
Dikutip laman resmi LPPOM, mesin penggiling daging termasuk salah satu titik kritis yang perlu diawasi ketat. Jika sebelumnya mesin ini sempat digunakan untuk menggiling bahan haram, seperti daging babi dan tidak dibersihkan sesuai prosedur, maka produk setelahnya pun bisa ikut tidak lagi memenuhi syarat halal.
Direktur LPPOM, Muti Arintawati, menyebut bahwa jasa penggilingan daging berisiko tinggi mengalami pencampuran bahan halal dan non-halal. Risiko ini muncul karena pelanggan biasanya membawa sendiri daging dan bumbu tambahan yang kehalalannya belum tentu jelas.

“Kami memilih penggilingan daging karena peluang terjadinya percampu...