Mensos: Tidak Boleh Ada Titip-titipan Siswa di Sekolah Rakyat

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya bersama Mensos Saifullah Yusuf meninjau progres Sekolah Rakyat di Sentra Handayani di Jakarta, Minggu (29/6/2025). Foto: Kemensos RISeskab Letkol Teddy Indra Wijaya bersama Mensos Saifullah Yusuf meninjau progres Sekolah Rakyat di Sentra Handayani di Jakarta, Minggu (29/6/2025). Foto: Kemensos RI

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Sekolah Rakyat (SR) tidak boleh diwarnai praktik titip-menitip maupun suap. Program ini, kata dia, harus murni menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

“Tidak boleh ada KKN, tidak boleh suap-menyuap, tidak boleh ada titipan-titipan. Nanti kalau ada titipan akan ketahuan di tengah jalan, sudah pasti akan ketahuan,” tegas Gus Ipul saat memberi paparan di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

Ia menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam proses seleksi siswa agar program afirmatif ini benar-benar tepat sasaran.

Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan jajaran Kemensos menghadiri rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (7/7/2025). Foto: Kemensos RIMensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan jajaran Kemensos menghadiri rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (7/7/2025). Foto: Kemensos RI

Gus Ipul juga meminta pemerintah daerah ikut serta mengkampanyekan Sekolah Rakyat dan mengawal pelaksanaannya di lapangan.

“Saya berharap pemerintah daerah turut mengkampanyekan sekolah rakyat ya agar pelaksanaannya benar di lapangan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pesan utama dari program ini adalah memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan. Karena itu, Sekolah Rakyat hanya diperuntukkan bagi keluarga...

Baca Selengkapnya