ARTICLE AD BOX

Pemerintah menyiapkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus sektor perumahan yang juga dirancang untuk mendukung pengembangan seperti homestay di kawasan wisata.
Program ini merupakan yang pertama kali diterapkan di Indonesia dan menjadi bagian dari kebijakan baru di bawah arahan Presiden Prabowo.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan KUR perumahan bakal memberikan akses pembiayaan tidak hanya untuk rumah tinggal, tetapi juga untuk kebutuhan akomodasi pariwisata.
“Kemudian juga dari segi demand-nya, misalnya untuk peruntukannya ada homestay, itu bisa di daerah-daerah pariwisata, seperti di Bali, seperti di Sulawesi Utara, seperti di NTB, Sumatera Utara, itu bisa menggunakan program itu,” ujar Maruarar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/7).
Menteri yang akrab disapa Ara menjelaskan, program ini dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan pasar dari sisi permintaan sekaligus pasokan. Di sisi supply, KUR perumahan akan memberikan dukungan pembiayaan kepada pengembang dan kontraktor untuk mempercepat pembangunan.
“Jadi dari segi supply itu ada support nanti buat developer, buat kontraktor, itu bisa dengan jumlah yang signifikan,” katanya.
Ara melanjutkan, regulasi KUR perumahan saat ini sedang dalam tahap akhir pembahasan lintas kementerian.
