Menteri Trenggono Cari Pasar Baru Ekspor Ikan, Imbas Tarif Tinggi Trump

7 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono saat ditemui di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (15/7). Foto: Widya/kumparanMenteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono saat ditemui di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (15/7). Foto: Widya/kumparan

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan Indonesia akan mencari pasar ekspor baru untuk menjadi pengganti pasar Amerika Serikat (AS).

Langkah ini dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif impor tinggi, 32 persen untuk produk asal Indonesia. Trenggono mengakui AS merupakan pasar yang besar untuk produk perikanan asal Indonesia.

Menurut dia masih ada negara-negara yang potensial menerima produk perikanan asal Indonesia, seperti negara-negara di Asia dan Eropa.

“Ya pertama harus membuka ruang pasar baru, alternatif. Asia Eropa kan kemaren Presiden (Prabowo) sudah ke Brussels,” kata Trenggono saat ditemui di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (15/7).

Selain membuka pasar alternatif, Trenggono mengatakan Indonesia juga harus memperkuat pasar lokal terutama perihal struktur. Sehingga produk perikanan yang biasanya dikirim ke AS, sebagian juga bisa diserap dalam negeri.

“Yang kedua memperkuat pasar lok, strukturnya harus (baik),” jelasnya.

Berdasarkan laman KKP, nilai ekspor perikanan selama 2024 mencapai USD 5,95 miliar atau naik 5,7 persen dibanding tahun sebelumnya.

AS menjadi negara tujuan pertama ekspor perikanan Indonesia. Sepanjang 2024 ekspor perikanan ke AS ada di angka USD 1,90 miliar atau setara dengan 32,0 persen dari total nilai ekspor perikanan Indonesia.

Setelah itu, ada China dengan nilai ekspor USD 1,24 miliar atau 20,9 persen dari total ekspor, ASEAN den...

Baca Selengkapnya