Meski Sepakat Gencatan Senjata, Israel Masih Serang Gaza dan Bunuh 14 Orang

2 minggu yang lalu 5
ARTICLE AD BOX
Anak laki-laki Palestina berdiri di lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah yang terjadi pada hari Senin, di Zawayda di Jalur Gaza tengah, Selasa (1/7/2025). Foto: Ramadan Abed/REUTERSAnak laki-laki Palestina berdiri di lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah yang terjadi pada hari Senin, di Zawayda di Jalur Gaza tengah, Selasa (1/7/2025). Foto: Ramadan Abed/REUTERS

Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel membunuh setidaknya 14 orang pada Rabu (2/7). Serangan ini dilakukan usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan Israel menyepakati gencatan senjata 60 hari di Gaza.

Militer Israel sebelumnya mengatakan memperluas operasinya di Gaza minggu ini. Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengatakan serangan udara Israel membunuh 5 anggota keluarga dan lainnya terluka. Serangan Israel menghantam sebuah tenda pengungsi di wilayah pesisir Al-Mawasi.

Di Rumah Sakit Nasser yang di Khan Younis, terlihat petugas medis sedang merawat anak kecil yang berlumuran darah. Beberapa terlihat ketakutan, sementara yang lain berbaring di tempat tidur rumah sakit dengan perban dan baju yang berlumuran darah.

Dikutip dari AFP, meski telah dideklarasikan sebagai zona aman pada Desember 2023, wilayah Al-Mawasi tetap dihantam oleh serangan Israel.

Agak jauh di utara, Bassal mengatakan 4 orang dari keluarga yang sama tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah rumah di kota Gaza. Sementara 5 orang lainnya tewas dalam serangan drone yang menghantam rumah di wilayah Deir el-Balah pusat.

Saat dihubungi oleh AFP, militer Israel meminta koordinat persis lokasi yang jadi target dan menyatakan akan mencoba menyelidiki laporan tersebut.

Sebelumnya, Trump mengatakan di Truth Social bahwa proposal gencatan senjata baru telah me...

Baca Selengkapnya