MRT Fase 2A Dibangun, Ekonomi Pinggir Jalan Ikut Bangkit

6 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Proyek MRT Fase 2 di depan Wisma Mandiri, Kamis (17/7/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparanProyek MRT Fase 2 di depan Wisma Mandiri, Kamis (17/7/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Di depan Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, deru mesin bor tak henti memecah tanah setiap hari. Sejak proyek MRT fase 2A dimulai di lokasi itu, kawasan yang dulunya hanya lintasan pejalan kaki kini berubah menjadi titik sibuk yang penuh aktivitas, baik dari dalam pagar proyek maupun di luarnya.

Salah satu yang paling sibuk adalah Adi, penjual kopi keliling bersepeda atau yang biasa dikenal dengan sebutan “starling”. Gerobaknya sederhana, beberapa termos, kotak plastik berisi sachet kopi dan teh, serta kantong-kantong plastik untuk pelanggan buru-buru. Tapi sejak ada proyek MRT, omzetnya ikut naik.

“Yang beli kebanyakan orang proyek. Pekerja, pengawas, sopir alat juga. Kalau jam 9-10 pagi rame banget, kadang belum jam 11 termos udah habis,” ujarnya kepada kumparan, Kamis (17/6).

Cerita Adi mungkin terdengar sederhana. Tapi, kita bisa melihat bagaimana proyek MRT yang berlangsung di bawah tanah, nyatanya ikut menggerakkan ekonomi warga di atasnya.

Proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat. Pembangunan fase 2 terdiri dari dua tahap, yaitu fase 2A dan fase 2B.

Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota) dengan total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer. Sedangkan Fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol) dan satu depo di Ancol Marina dengan total panjang jalur sekitar enam kilometer. Fase 2B sedang dalam tahap ...

Baca Selengkapnya