Nama dan Detail Mata-mata dan Pasukan Khusus Inggris di Afghanistan Bocor

4 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, Selasa (15/8/2023). Foto: Ali Khara/ReutersTentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, Selasa (15/8/2023). Foto: Ali Khara/Reuters

Kebocoran data besar terjadi di Afghanistan. Akibatnya mata-mata dan pasukan khusus Inggris di sana terungkap ke publik.

Laporan itu disampaikan sejumlah media ternama di Inggris seperti BBC dan The Guardian. Mereka menyebut nama-nama sekitar orang itu berada di sebuah spreadsheet yang secara tak sengaja terilis ke publik.

Media-media Inggris mendapat informasi kebocoran data ratusan warga Inggris di Afghanistan itu dari sebuah sumber pertahanan, pada Kamis (17/7). Laporan itu mengenai kebocoran data yang melibatkan ribuan warga Afghanistan.

Terkait kebocoran data itu Kemhan Inggris memilih bungkam.

"Sudah menjadi kebijakan lama pemerintahan-pemerintahan berikutnya untuk tidak mengomentari Pasukan Khusus," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.

"Kami sangat memperhatikan keamanan personel kami, terutama mereka yang berada di posisi sensitif, selalu memiliki langkah-langkah yang tepat untuk melindungi keamanan mereka,” sambung dia.

Adapun pada Selasa pekan ini Pemerintah Inggris mengakui secara tak sengaja seorang pejabatnya membocorkan nama dan detail 19 ribu orang yang meminta dipindahkan ke Inggris pada 2022 lalu.

Permintaan itu selang enam bulan setelah Taliban berhasil merebut Afghanistan. Sampai sekarang Taliban masih berkuasa meski minim pengakuan dunia. Rusia menjadi negara pertama yang resmi mengakui Taliban sebagai penguasa resmi Afghanistan.

...
Baca Selengkapnya