ARTICLE AD BOX

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), jumlah penduduk miskin ekstrem pada Maret 2025 sebanyak 2,38 juta orang. Jumlah ini turun 400 ribu orang dibandingkan dengan September tahun 2024, bahkan jika dibandingkan dengan Maret 2024, penurunan mencapai 1,18 juta orang.
Dalam persentase, total jumlah penduduk miskin ekstrem terhadap total penduduk atau total populasi pada bulan Maret 2025 mencapai 0,85 persen atau turun sekitar 0,14 persen poin jika dibandingkan dengan September 2024, jika dibandingkan dengan Maret 2024 yang lalu turun 0,41 persen poin.
"Dari si persentasenya penduduk miskin ekstrem terhadap total penduduk atau total populasi pada bulan Maret 2025 mencapai 0,85 persen atau turun sekitar 0,14 persen poin jika dibandingkan dengan September 2024 atau jika dibandingkan dengan Maret 2024 yang lalu turun 0,41 persen poin,” kata Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono di Kantor BPS, Jumat (25/7).
Rilis mengenai data kemiskinan ekstrem ini sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Dalam hal ini, BPS ditugaskan untuk menyelenggarakan survei dan juga menghitung capaian pengentasan kemiskinan dan juga kemiskinan ekstrem
