ARTICLE AD BOX

Pertama kalinya, Indonesia berpartisipasi dalam International Olympiad in Artificial Intelligence (IOAI) di Beijing, China, pada 2-9 Agustus 2025 dan mencacatkan sejarah dengan membawa pulang empat medali kemenangan.
IOAI diselenggarakan pertama kali di Bulgaria pada 2024 dan pada 2025 Indonesia turut serta dengan mengirimkan tim yang terdiri dari empat pelajar terpilih untuk berkompetisi.
“Prestasi yang sangat membanggakan. Di tengah gempuran teknologi AI, anak-anak muda ini menorehkan sejarah sebagai peraih medali pertama Indonesia di bidang AI,” kata Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen Maria Veronica Irene Herdjiono dikutip dari keterangan resminya, Selasa (12/8).
Satu di antara siswa berprestasi itu adalah Jayden Jurianto, seorang siswa SMAK 1 PENABUR. Ia berhasil membawa pulang medali perunggu usai bersaing dengan lebih dari 60 negara partisipan.
“Puji Tuhan, saya sangat bersyukur, senang, sekaligus bangga. Medali ini adalah buah dari kerja keras, dukungan dan doa dari pelatih, keluarga, guru, serta teman-teman. Ini juga menjadi motivasi bagi saya untuk terus belajar dan berkembang,” ungkap Jayden.
Tidak melalui proses seleksi dari Olimpiade Sains Nasional (OSN) seperti pada umumnya, proses seleksi tim Indonesia untuk IOAI terbilang unik.
Awalnya, Jayden berhasil meraih medali perak di OSN 2024 bidang Matematika dan mulai mengikuti seleksi Pelatnas tahap pertama IOAI.
“Kesempatan mengikuti seleksi diberikan kepada seluruh peserta Pelatnas IOI dan IMO, lalu terpilih 9 siswa yang dapat mengikuti pelatnas pertama I...