Pemprov Lampung Terapkan Sistem Gilir Air Hadapi Dampak Iklim Ekstrem

3 minggu yang lalu 11
ARTICLE AD BOX
 Eka Febriani / Lampung GehDinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung, Budi Darmawan | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung– Menghadapi kondisi cuaca yang semakin tidak menentu akibat perubahan iklim, Pemerintah Provinsi Lampung menerapkan sistem gilir air untuk memastikan ketersediaan air irigasi bagi lahan pertanian selama musim kemarau.

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung, Budi Darmawan mengatakan, fenomena cuaca ekstrem dalam beberapa tahun terakhir mendorong perlunya pengelolaan sumber daya air yang lebih adaptif dan efisien.

“Beberapa tahun belakangan ini kita memang mengalami cuaca ekstrem akibat dari perubahan iklim. Jadi, kalau musim hujan airnya banyak sekali hingga bisa menimbulkan banjir, dan kalau kemarau itu sangat kering. Untuk itu, kami sudah melakukan antisipasi,” ujar Budi saat diwawancarai Lampung Geh, pada Jumat (25/7).

Ia menjelaskan, langkah antisipatif dilakukan melalui koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai, instansi sektor pertanian dan instansi lainnya yang tergabung dalam Komisi Irigasi.

Melalui forum tersebut, dilakukan dua kali rapat koordinasi tahunan untuk membahas pola tanam dan menghitung ketersediaan air.

“Kita melakukan sidang rapat koordinasi setiap tahun dua kali. Di situ kita menetapkan rencana pola tanam dan menghitung ketersediaan air,” jelasnya.

Setelah data ketersediaan air dihimpun, distribusi air ke petani dilakukan dengan sistem gilir berdasarkan kesepakatan dan Surat Keputusan (SK) Gubernur Lampung.

“Distribusi air dilakukan dengan sistem gilir. Sudah ada kesepakatan dan SK Gubernurnya. Kami harap semua pihak disiplin mengikuti itu agar musim kemarau tidak mengganggu panen,” katanya.

Selain itu, Budi juga ...

Baca Selengkapnya