ARTICLE AD BOX

Dua remaja pelaku tawuran di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mengaku terlibat aksi kekerasan jalanan bukan karena ingin terlihat jagoan, melainkan karena merasa gabut (bosan) dan sedang tidak punya uang.
Pengakuan itu disampaikan remaja itu saat konferensi pers di Polsek Pesanggrahan, Rabu (23/7), yang dipimpin Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam.
Kedua pelaku yang sudah masuk kategori dewasa, yakni MZ dan AJ, awalnya tampak canggung saat diminta menjawab motivasi mereka bergabung dalam aksi tawuran.
“Kenapa mau ikutan?” tanya AKP Seala kepada keduanya.
“Ikut aja, Bu. Ngerasa keajak aja, Bu,” jawab salah satu pelaku.
“Bukan jadi jagoan?” tanya Seala lagi.
“Enggak ada, Bu. Gabut aja, diajak, Bu,” sambungnya.

Di pengakuan berikutnya, mereka mengaku tindakan itu bukan karena hobi, tapi karena kondisi mendesak.
“Mendesak, Bu. Nggak ada uang. Gabut aja, Bu,” kata mereka.
Pelaku lainnya, seorang remaja berusia 14 tahun berinisial MNA yang berperan sebagai admin akun Instagram @Biangkerok69JKT, mengaku sudah membuat akun itu sejak dua tahun lalu bersama teman-temannya di tongkrongan. Akun tersebut digunakan untuk kom...