Perusahaan Blacmores Digugat Imbas Dugaan Kandungan Vitamin B6 Beracun

6 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi vitamin. Foto: Shutterstock

Perusahaan suplemen asal Australia, Blackmores, terancam menghadapi gugatan class action atas dugaan penggunaan vitamin B6 dalam kadar berlebih pada sejumlah produknya, yang disebut-sebut telah menyebabkan komplikasi kesehatan serius bagi konsumen.

Mengutip news.com.au pada Selasa (22/7), pengguna bernama Dominic Noonan-O’Keeffe mulai mengonsumsi suplemen Blackmores pada Mei 2023 untuk menjaga kesehatannya menjelang kelahiran anak pertamanya.

Tanpa mengetahui bahwa produk magnesium tersebut mengandung kadar vitamin B6 yang diduga beracun, dia menyebut mulai mengalami gejala parah seperti kelelahan, sakit kepala, kejang otot, jantung berdebar, hingga kehilangan sensasi tubuh.

Menurut keterangan dari Polaris Lawyers, setelah menjalani pemeriksaan medis, dokter mendiagnosis Noonan mengalami neuropati akibat asupan vitamin B6 yang berlebihan.

Meskipun telah berhenti mengonsumsi suplemen tersebut sejak awal 2024, Noonan mengaku masih merasakan nyeri saraf dan gejala lainnya setiap hari hingga kini.

Polaris Lawyers, yang mewakili Noonan sebagai penggugat utama dalam potensi gugatan class action ini, mengungkapkan produk magnesium yang dikonsumsinya mengandung sekitar 29 kali lipat dari batas asupan harian vitamin B6 yang direkomendasikan.

Firma hukum tersebut kini tengah menyelidiki kemungkinan gugatan class action terhadap Blackmores atas kandungan B6 berlebih dalam produk suplemen mereka.

“Sangat mengkhawatirkan untuk berjalan menyusuri lorong vitamin dari ahli kimia mana pun di Australia dan melihat suplemen vitamin yang mengandung kadar B6 yang jauh dan di atas asupan harian yang direkomendasikan,” kata Pendiri dan ...

Baca Selengkapnya