ARTICLE AD BOX

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menyoroti banyaknya pejabat yang masih bersikap koruptif. Dia mengingatkan orang-orang yang masih merasa belum cukup dengan hartanya untuk tidak menjadi pejabat.
Hal itu disampaikan Tanak saat memberi sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/7). Dalam acara itu dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dan pejabat provinsi.
"Kalau Bapak-Bapak merasa tidak cukup berhenti saja menjadi pegawai. Tidak usah jadi pegawai kalau merasa tidak cukup. Masih banyak, dengan gaji yang ada sekarang, menginginkan untuk duduk di situ," kata Tanak.
Tanak juga meminta agar para pejabat itu tak melulu melihat ke orang-orang yang memiliki banyak kekayaan. Mestinya, mereka melihat rakyat-rakyat jelata.
Di sisi lain, Tanak juga mengingatkan sumpah para pejabat itu. Para pejabat tak hanya bertanggung jawab kepada negara, melainkan juga kepada Tuhan.
"Masih duduk seperti begini masih enak, tapi ketika sudah pakai [rompi] oranye baru berpikir, baru berpikir. Itu urusan di dunia ini baru ditahan. Indonesia hukumannya masih enak tidak dipotong tangan mencuri, di akhirat nanti dipotong tangan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu," ungkap Tanak.
"Yang dari dunia ganteng, di akhirat dipotong tangan enggak ada lagi ganteng. Dicungkil matanya karena liat dolar Singapura, liat dolar gondrong, begitu banyak. dicungkil matanya. Jadi Bapak-Bapak Ibu-Ibu tidak ganteng lagi kalau korupsi, di akhirat tidak ganteng lag...