ARTICLE AD BOX

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menegaskan bahwa jasad pria berinisial OS yang ditemukan di aliran Kali Ciliwung, bukan dalam kondisi tanpa kepala.
Ia mengatakan bagian kepala korban masih ada. Namun dalam keadaan tidak utuh. Diduga hal ini disebabkan oleh benturan benda-benda keras saat hanyut di aliran sungai Ciliwung.
“Bukan tanpa kepala. Kepala masih ada, namun tidak utuh ya, mungkin karena benturan benda keras ataupun batu, pohon, dan sebagainya,” ujar Kompol Mansur saat dihubungi kumparan, Sabtu (12/7).
Ia memperkirakan korban telah meninggal sekitar empat hari sebelum akhirnya ditemukan. Diduga, dia korban longsor ketika sedang memancing.
“Mayat itu sudah 4 hari ya akhirnya kondisi sudah tidak sempurna lagi,” ujarnya
Identitas korban masih menunggu hasil tes DNA. Namun pihak keluarga telah melaporkan kehilangan dengan ciri-ciri yang mengarah ke sosok berinisial OS.
Pihak kepolisan juga mengungkap dugaan penyebab kematian jasad berinisial OS yang ditemukan di aliran Sungai Ciliwung. Korban diduga merupakan pemancing yang tertimpa longsor saat sedang memancing di kawasan Megamendung, Jawa Barat.
Sementara itu, Wamendagri Bima Arya Sugiarto menuturkan, hasil penelusuran pihaknya, Jasad OS merupakan staf di biro umum.
"Diduga staf pengemudi biro umum Kemendagri," kata Bima ketika dikonfirmasi, Jumat (11/7).
Meski demikian, Kapolsek Pancoran Kompol Mansur memastikan, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari Kemendagri kepada pihak kepolisian.
“Sampai saat ini kami yang Polsek Pancoran yang sedang menangani kasus tersebut. Belum menerima aduan bahwa mereka ini, korban ini adalah karyawan PNS dan bagian—belum ada,” tegasnya, Sabtu (12/7)