Populer: Pemerintah Mau Kejar Pajak Lewat Medsos; Sawit RI Dibutuhkan di Eropa

11 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Nugroho Sejati/kumparanIlustrasi Media Sosial. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Informasi mengenai pemerintah yang ingin mengejar pajak melalui media sosial atau medsos menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis sepanjang Selasa (15/7).

Selain itu, ada pernyataan Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Iklim Hashim Djojohadikusumo mengenai komoditas kelapa sawit Indonesia sangat dibutuhkan oleh industri di 27 Uni Eropa juga tak kalah menyita perhatian publik.

Berikut ini rangkuman selengkapnya:

Pemerintah Mau Kejar Pajak Lewat Medsos

 Kemenkeu RIWakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu. Foto: Kemenkeu RI

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menilai di tengah tekanan terhadap fiskal, data analitik dan media sosial bisa menjadi alat baru dalam memperluas basis penerimaan negara.

“Segi administrasi itu pertama penggalian potensi (pajak) itu melalui data analitik maupun media sosial,” ujar Anggito dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI.

Nantinya potensi tersebut ditujukan untuk memaksimalkan penerimaan negara tahun depan. Meski demikian Anggito tidak menjelaskan rincian teknis dari wacana yang diajukannya tersebut.

Wacana program tersebut nantinya akan memanfaatkan alokasi anggaran Rp 1,99 triliun di tahun depan. Untuk tahun 2026. Kemenkeu mengajukan usulan pagu anggaran sebesar Rp 52,017 triliun.

Hashim Djojohadikusumo: Kelapa Sawit RI Tak Kena Sanksi, Justru Dibutuhkan Eropa

Baca Selengkapnya