Prabowo: Ekonomi 7 Tahun Terakhir di Atas 5% tapi Tak Tercermin di Kondisi Nyata

1 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Youtube/TVR PARLEMENPresiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Youtube/TVR PARLEMEN

Presiden Prabowo Subianto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah mencapai lebih dari 5 persen selama tujuh tahun terakhir ini, masih belum tercermin dalam kondisi nyata rakyatnya.

Hal itu ia ungkapkan dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR RI bersama DPR-DPD RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan pada hari ini, Jumat (15/8).

"Pertumbuhan ekonomi kita hanya segelintir orang aja. Terjadilah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen selama 7 tahun terakhir, tidak tercermin dalam kondisi nyata rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

“Masih terlalu banyak anak anak yang kelaparan, petani, dan nelayan yang kesulitan menjual hasil panennya, rakyatnya belum memiliki rumah layak huni, guru yang belum dihargai, serta keluarga yang tak sanggup berobat. Karena biaya dan tidak ada fasilitas di daerah nya,” ucap Prabowo dalam pidatonya, Jumat (15/8).

Meski begitu, pertumbuhan ekonomi RI saat ini dinilai merupakan kemajuan yang cukup berarti, karena di tengah konflik politik dan ekonomi yang mencakup perang dagang serta perang tarif, perekonomian Indonesia tetap tumbuh di angka yang baik. Angka tersebut juga ia perkirakan akan tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.

“Di tengah konflik politik, ekonomi, perang dagang, dan perang tarif, perekonomian Indonesia tetap tumbuh di atas 5 persen. Tepatnya 5,12 persen,” tambah Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama h...

Baca Selengkapnya