Prabowo Gelontorkan Rp 46,87 T untuk Subsidi Pupuk, Seperti Ini Skemanya

4 hari yang lalu 10
ARTICLE AD BOX
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/ReutersPresiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters

Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan Rp 46,874 triliun untuk subsidi pupuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2026. Angka ini lebih tinggi dari proyeksi kebutuhan tahun 2025.

Dalam buku Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun 2026, subsidi pupuk tersebut termasuk dalam anggaran subsidi nonenergi yang ditetapkan sebesar Rp 108,825 triliun, lebih tinggi Rp 4,57 triliun bila dibandingkan dengan outlook tahun 2025.

Dalam amanat Perpres Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi, pemerintah memerlukan dukungan prasarana dan sarana termasuk pupuk yang berperan penting bagi pertumbuhan tanaman dan penumbuhan pakan alami dalam produksi ikan.

"Dalam RAPBN tahun anggaran 2026, anggaran subsidi pupuk direncanakan sebesar Rp 46,87 triliun, lebih tinggi Rp 2,71 triliun bila dibandingkan dengan outlook tahun 2025 sebesar Rp 44,15 triliun," tertulis dalam buku Nota Keuangan tersebut, dikutip Senin (18/8).

Rencananya, pemerintah akan terus mengoptimalkan penyempurnaan kebijakan subsidi pupuk yang ditujukan untuk mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas hasil komoditas pertanian strategis dan produktivitas perikanan budidaya, serta menjamin akses pupuk dengan harga terjangkau bagi para petani dan pembudidaya ikan.