Rachmat Gobel Minta Pelaku Industri Farmasi dan Mamin Perketat Pengawasan Impor

1 hari yang lalu 6
ARTICLE AD BOX
Anggota DPR RI sekaligus Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang Rachmat Gobel memberikan keynote speech pada kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto: Syawal Darisman/kumparanAnggota DPR RI sekaligus Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang Rachmat Gobel memberikan keynote speech pada kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto: Syawal Darisman/kumparan

Komisi VI DPR RI meminta para pelaku industri serta asosiasi yang bergerak di sektor farmasi dan makanan-minuman (mamin) untuk perketat pengawasan serta tidak terlalu bergantung pada produk impor.

Anggota Komisi VI Rachmat Gobel mengatakan derasnya arus masuk barang dari luar negeri khususnya obat-obatan dan makanan, berpotensi melemahkan industri nasional dan menimbulkan kerancuan tanggung jawab atas produk yang beredar.

“Maraknya impor, obat-obatan itu banyak yang masuk. Siapa yang bertanggung jawab untuk produk impor itu sendiri? Kalau otomotif jelas ada pabriknya, ada agennya. Kalau obat siapa? Kalau makanan siapa yang urus? Ini juga harus dipikirkan gitu,” ucap Rachmat dalam Rapat Panja Komisi VI DPR RI bersama Pelaku Konsumen di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/7).

 ShutterstockIlustrasi Farmasi Amerika Serikat. Foto: Shutterstock

Ia menilai, perlu ada penegasan tanggung jawab terhadap produk-produk luar yang masuk ke Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan mewajibkan pencantuman informasi dalam Bahasa Indonesia,...

Baca Selengkapnya