ARTICLE AD BOX

Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur prestasi di Jawa Barat menuai keluhan dari para peserta karena dinilai cukup sulit dan tidak ada jawabannya, sehingga banyak peserta yang gugur.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Purwanto mengatakan, seluruh soal sudah sesuai standar pengujian terlebih dahulu. Termasuk menganalisisnya berdasarkan tingkat kesukaran, daya beda, dan pengecoh.
“Pengecoh itu bisa membuat murid yang tidak hati-hati bisa memilihnya, padahal salah. Pilihan jawaban pengecoh merupakan kunci jawaban salah, tapi kadang dipilih murid yang tidak hati-hati," tutur Purwanto dalam keterangannya, Rabu (9/7).
Menurutnya soal pengecoh bertujuan untuk melatih daya konsentrasi siswa. Dia mengatakan, banyak peserta yang juga lulus.
“Soal yang jawabannya tidak lengkap adalah jawaban pengecoh atau soal untuk menguji ketelitian peserta tes, seperti dalam pilihan jawaban yang salah," ungkapnya.
Purwanto memastikan, pihaknya akan melakukan evaluasi (tes terstandar) dalam rangka pengendalian mutu pendidikan di Jawa Barat sebagai bentuk akuntabilitas.
Alasan Diadakan Tes
Sementara itu, Tim Penyusun Soal Tes Standar SPMB Disdik Jabar Dian Prenisiani mengatakan, alasan diadakan tes dalam seleksi jalur prestasi untuk menyamakan hasil akhir penilaian. Sebab setiap sekolah memiliki cara penilaian berbeda.
“Iya, jadi begini justru itulah kenapa diadakan tes standar ya. Karena memang kalau sudah dicermati itu dari beberapa sekolah, ya jangankan dari beberapa sekolah, bisa jadi dari satu sekolah pun, penilaian itu kan hak prerogatif guru ya, bisa berbeda-beda standarnya ya,” ucap Dian.
“Kita sebutkan saja misalnya sekolah A dengan sekolah B gitu ya, angka 7 misalnya di sekolah A de...