ARTICLE AD BOX

HiPontianak - Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah swasta di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat tak bisa mengambil rapor karena belum membayar pembelian LKS. Dampaknya, siswa tersebut diancam akan diturunkan dari kelas 9 kembali ke kelas 8.
“Awal mulanya waktu penerimaan rapor ya bahwa pada beberapa waktu lalu disebutkan ada pemberitahuan pengambilan rapor disertai dengan pembayaran LKS senilai Rp 350 ribu. Otomatis kan kita para orang tua pas lagi nggak ada duit kan otomatis kita tidak datang kan karena saya takut gak dikasi juga rapor nya kita nggak datang,” jelas orang tua saat ditemui di rumahnya pada Senin, 21 Juli 2025.
Tak hanya menagih uang LKS yang akan digunakan di kelas 9, gurunya juga membuat video saat siswa tersebut berada di kelas. Di video yang dikirimkan wali kelasnya, tampak siswa yang diancam akan diturunkan kelasnya itu menangis dan disaksikan teman-teman sekelasnya.
“Pada hari Jumat itu, ibu itu WA lagi kan langsung bilang, bu karena ini rapornya nggak diambil anak ibu kita turunkan kelas langsung saya jawab loh kok gitu bu gara-gara tidak ambil rapor lalu diturunkan ke kelas 8. Lalu selang beberapa waktu langsung ada video tersebut ya kami emosilah anak kami digitukan,” tambahnya.
Usai dikirimkan video orang tua siswa menjemput putranya di sekolah.
Penikasih menyuruh suaminya untuk menjemput anaknya kesekolah tersebut.
“Setelah suami saya sampai ke sekolah saya bikin SW ‘cuma belum karena ambil LKS anak diturunkan kelas gokil’ itu saya privasi cuma buat gurunya. Jadi pas gurunya baca itu dia jadi kebakaran jenggot kan dia langsung ngechat saya waktu itu kan. Kami sengaja memvideokan seperti itu k...