ARTICLE AD BOX

CEO BPI Danantara Rosan Roeslani menegaskan, tak ada lagi ruang bagi direksi perusahaan BUMN merekayasa laporan keuangan hanya untuk menampilkan laba tinggi.
Dia meminta seluruh pimpinan perusahaan pelat merah itu untuk mengedepankan kinerja nyata daripada sekadar angka di atas kertas.
“Jadi CEO itu tidak semata-mata hanya cari profitabilitas yang tinggi. Tapi, kita tekankan carilah profitabilitas yang berkualitas. Yang mencerminkan benar-benar dari performance yang ada,” kata Rosan kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (29/7).
Rosan menjelaskan, Danantara sebagai superholding BUMN tidak akan memberikan toleransi terhadap praktik financial engineering.
“Ibaratnya buku dipercantik segala macam, enggak ada. Berikan sesuai dengan operasi yang ada dan apa adanya. Jadi, karena kalau intinya hanya ingin cari profitabilitas yang tinggi saja, tetapi hasil dari, mohon maaf, dari financial engineering yang macam-macam, kita paham lah mengenai itu,” lanjutnya.
Menurut Rosan, era laporan keuangan yang dipoles demi menarik perhatian pemegang saham sudah berakhir.
“Sekarang era itu sudah tidak boleh lagi. Jadi benar-benar dari performance yang baik, yang benar, dan ya...