SBY Soroti Perundingan Tarif AS-Uni Eropa, Minta Dunia Hindari Perang Dagang

10 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri peresmian Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Sentul, Bogor, Rabu (11/6/2025). Foto: Youtube/Sekretariat PresidenPresiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri peresmian Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Sentul, Bogor, Rabu (11/6/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyoroti proses perundingan tarif antara Amerika Serikat dan Uni Eropa yang tengah berlangsung.

Ia menyebut, meskipun negosiasi tersebut berjalan alot, proses dialog tetap lebih baik ketimbang saling mengancam atau mengambil langkah sepihak.

“Negosiasi tetap lebih baik daripada saling ancam-mengancam, apalagi kalau memilih dilakukan langkah yang unilateral,” ujar SBY dalam akun resmi X, seperti yang dikutip kumparan, Sabtu (26/7).

Menurutnya, hubungan dagang antara AS dan Uni Eropa, yang memiliki skala perdagangan sangat besar, akan berdampak signifikan terhadap stabilitas sistem perdagangan global. Ia mengingatkan, dunia tidak boleh membiarkan ketegangan dagang berlarut-larut karena dapat merugikan semua negara.

“Kita tidak ingin terjadi gangguan dan instabilitas yang berkepanjangan dalam tata perdagangan dunia, karena akan berdampak tidak baik bagi semua negara,” tambah SBY.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kesamaan pandangan di antara negara-negara di dunia dalam menghadapi isu perang tarif. Menurutnya, sudah waktunya komunitas global mengevaluasi kembali apakah praktik perang dagang masih relevan sebagai solusi.

“Benarkah perang tarif ini harus menjadi order of the day? Adakah cara lain yang bisa ditempuh untuk memastikan sistem dan pelaksanaan perdagangan internasional benar-bena...

Baca Selengkapnya