Sekolah Rakyat Dilaunching Akhir Juli, Makan 3 Kali Siswa Ditanggung Negara

5 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanKepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Kepala Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa pemerintah akan meluncurkan program Sekolah Rakyat pada akhir Juli 2025.

Program ini, katanya, menjadi salah satu dari tiga inisiatif besar yang diresmikan dalam rangka perayaan 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Ia bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan, khususnya bagi keluarga yang berada dalam kategori miskin ekstrem.

"Yang pertama adalah sekolah rakyat. Sekolah rakyat akan di-launching mungkin nanti akhir Juli. Ini akan ada seratus sekolah rakyat untuk tahun pertama yang akan menerima anak-anak dari keluarga yang mengalami kemiskinan ekstrem," ujar Hasan dalam konferensi pers di kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

Hasan menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat dirancang sebagai lembaga pendidikan berasrama yang akan menampung anak-anak dari keluarga termiskin. Meskipun pendidikan reguler sudah digratiskan pemerintah, banyak dari kelompok miskin ekstrem tetap tidak tertampung karena keterbatasan akses dan kondisi kehidupan yang sangat sulit.

"Jadi program ini adalah untuk memutus rantai kemiskinan. Keluarga yang dari tingkat kemiskinan ekstrem ini memang selama ini tidak tertampung juga dalam pendidikan reguler, walaupun pendidikan reguler sudah gratis, karena mereka betul-betul dalam keadaan yang sangat sulit, sehingga tanggung jawab ini harus diambil alih oleh negara dan mereka dimasukkan ke dalam sekolah rakyat," jelasnya.

Baca Selengkapnya