Sengketa Lahan Tak Selesai Sejak 2015, 12 KK Transmigran Sleman Pulang Kampung

3 minggu yang lalu 14
ARTICLE AD BOX
 Pandangan Jogja/Resti DamayantiKepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman, Sutiasih. Foto: Pandangan Jogja/Resti Damayanti

Sebanyak 12 keluarga transmigran asal Sleman yang diberangkatkan ke Sulawesi Tenggara pada 2011 memilih kembali ke kampung halaman karena persoalan lahan usaha yang tak kunjung terselesaikan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman, Sutiasih, mengatakan pada awalnya terdapat 25 Kepala Keluarga (KK) yang diberangkatkan dalam program transmigrasi penempatan tahun 2011. Berdasarkan ketentuan, para transmigran seharusnya memperoleh lahan seluas 2 hektare dalam dua tahap, namun hingga kini baru menerima 1 hektare atau tahap pertama saja.

“Permasalahan lahan usaha 2 belum diberikan sehingga mereka pada pulang. 2015 sampai sekarang tidak selesai akhirnya mereka pulang. Di sana tinggal 13 KK,” kata Sutiasih saat ditemui di kompleks Kantor Pemkab Sleman, Senin (16/6).

Sutiasih menambahkan, pemerintah daerah setempat sempat menawarkan kompensasi berupa ternak sapi sebagai pengganti lahan usaha yang belum diberikan. Namun, tawaran itu ditolak oleh para transmigran.

Situasi makin kompleks ketika lahan yang telah diberikan sebelumnya digusur oleh sebuah perusahaan swasta. “Lahan satunya sudah diberikan tapi dia digusur oleh PT,” ujarnya.

Disnaker Sleman mengaku tidak mengetahui secara pasti kepulangan 12 keluarga tersebut. “Yang sudah pulang, pulang sendiri. Kami nggak tahu, tidak dilapori,” ucap Sutiasih.

Untuk menindaklanjuti persoalan ini, Disnaker Sleman berencana melakuk...

Baca Selengkapnya