ARTICLE AD BOX

Hi!Pontianak - Sekretaris DPD Laskar Pemuda Melayu Kabupaten Mempawah, Mohlis, menyatakan kesiapannya maju dalam penjaringan ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Mempawah. Namun Mohlis meminta proses penjaringannya dilakukan secara terbuka dan tidak main mata dengan kepentingan apa pun.
"MABM organisasi besar milik masyarakat adat melayu maka setiap individu melayu memiliki hak yang sama dalam cita-cita besar menjaga dan membesarkan MABM," ungkapnya kepada Hi!Pontianak pada Kamis, 17 Juli 2025.
Menurut Mohlis, selama ini MABM Kabupaten Mempawah terkesan milik oknum penguasa atau pejabat besar di tingkat kabupaten. "Dari masa ke masa setiap ketuanya kalau tidak bupati ya pejabat-pejabat besar lainnya padahal MABM ini milik semua masyarakat adat melayu. Belajar dari Sambas, saat ini ketua MABM tidak sedang menjabat ditingkat kabupatennya," jelasnya.
"Jika proses penjaringan dilakukan terbuka dan syaratnya tidak di atur dengan tujuan tertentu dari kepentingan oknum atau sekelompok orang tertentu maka saya siap ikut berkompetisi," tambah Mohlis.
Mohlis mengatakan, sudah saatnya generasi muda melayu ambil bagian. Ia siap bekerja sama dengan pengurus lainnya untuk memberikan yang terbaik buat MABM Mempawah.
Lanjut Mohlis, MABM juga jangan hanya melakukan kegiatan-kegiatan yang terkesan seremonial semata, MABM harus hadir secara nyata dan turun langsung membersamai masyarakat adat melayu.
"Sebab masih banyak warga-warga adat melayu yang belum mendapatkan hak hak dasar mereka dalam kehidupan sehari hari. Kemudian Mempawah dengan PSN dan lainnya maka MABM bukan hanya bermitra kepada pemerintah ataupun swasta tapi harus berani bersuara la...