Siswa SMA di Garut Disebut-sebut Meninggal karena Dibully, Sekolah Membantah

6 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 Agewib/ShutterstockIlustrasi siswa SMA. Foto: Agewib/Shutterstock

Seorang pelajar SMA di Garut, Jawa Barat diduga mengakhiri hidupnyabpada Senin (14/7). Aksi itu ramai dibicarakan terjadi usai ia mengalami perundungan (bullying).

Kasus ini mencuat setelah ibu korban mengklaim di media sosial bahwa anaknya menjadi korban perundungan (bullying) di sekolah. Hal itu diduga terjadi karena dituding melaporkan teman-temannya yang merokok elektrik di kelas.

Salah satu akun media sosial instagram yang diduga milik ibunya dengan nama fuji_ lestari_thoriq menyuarakan penderitaan anaknya melalui akun Instagram pribadinya. Pada Senin, 14 Juli 2025 tepat di hari sang pelajar ditemukan meninggal, lini masa Instastorynya dipenuhi curahan hatinya.

Ia menceritakan bagaimana putranya, yang kini menjadi korban. Diketahui, awalnya dituding sebagai "mata-mata" yang melaporkan teman-temannya yang ketahuan nge-vape di kelas. Sebuah tuduhan yang, menurut sang ibu, sama sekali tidak benar.

"Awalnya anak saya di tuduh melaporkan teman-temannya yang nge vape di kelas padahal dia sama sekali tidak melakukan itu. Lalu pada suatu hari anak saya mau dipukulin rame-rame sama teman sekelasnya tangannya dipegangin dan udah mau dipukulin tapi alhamdulillah anak saya berhasil kabur ke ruang BK dan ada satu orang temennya yang mau mukulin itu secara gak sengaja kena pukul anak saya saat mau kabur. Tapi pihak sekolah bilang ada temennya yang jadi korban kena pukul anak saya. Tapi ya sudahlah saya tidak memperpanjang masalah karena pihak sekolah berjanji mau di luruskan di kelas," tulis akun tersebut, dikutip Rabu (16/7).

Polisi pun menyelidiki kasus ini. "Kejadiannya sedang kami lakukan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, saat dikonfirmasi.

Sementara itu pihak sekolah dan be...

Baca Selengkapnya