Sultan: Tol di Jogja Harus Ada Akses Keluar-Masuk, Meski Cuma buat Mampir Makan

4 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Pandangan Jogja/Resti DamayantiGubernur DIY, Sultan HB X. Foto: Pandangan Jogja/Resti Damayanti

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menekankan pentingnya pembangunan akses keluar dan masuk kendaraan di ruas tol yang melintasi wilayah Yogyakarta.

Ia berharap jalan tol tidak hanya jadi jalur lintasan, tetapi bisa memberi manfaat ekonomi bagi daerah, meskipun hanya dari aktivitas sederhana seperti membeli makanan.

“Biarpun mungkin dengan keluar hanya sekadar dia makan. Tapi kalau itu tidak ada, berarti kita hanya menyaksikan lalu lintas kendaraan. Tapi tidak ada yang berhenti untuk apa. Tidak membantu pertumbuhan ekonomi,” ujar Sultan di Sinduadi, Sleman, Senin (21/7).

Pernyataan itu disampaikan usai merestui pemanfaatan lahan Keraton seluas 320.000 meter persegi untuk proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta–Bawen dan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Kulon Progo. Persetujuan tersebut dituangkan dalam Serat Kekancingan.

Sultan menyampaikan bahwa tol seharusnya memberi dampak bagi daerah, bukan hanya mempercepat mobilitas.

“Harapan saya itu tol ya itu bisa memberikan pertumbuhan ekonomi pada daerah,” tegasnya.

 Pemprov JatengRuas jalan tol Jogja-Solo. Foto: Pemprov Jateng

Namun, pertumbuhan ekonomi itu tak akan terjadi tanpa adanya akses kendaraan untuk masuk dan keluar tol. Oleh karena itu, Pemda DIY terus mendorong pemerintah pusat agar membangun jalur akses di berbagai titik.

“Itu yang kita desak-desakkan untuk ke pemerintah pusat, untuk membangun jalan-jalan yang bisa exit maupun masuk. Biar kabupaten, kota, itu bisa menikmati pertumbuhan ekonomi,” kata Sultan.

Penyerahan Serat Kekancingan dilakukan pa...

Baca Selengkapnya