Tinjau Pasar Natar, Gubernur Mirza Temukan Minyak Goreng Dijual Rp17 Ribu/Liter

2 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 Dok. AdpimGubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat meninjau Pasar Natar, Lampung Selatan | Foto : Dok. Adpim

Lampung Geh, Lampung Selatan – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyoroti mahalnya harga minyak goreng di pasar tradisional Lampung meski provinsi ini merupakan salah satu sentra penghasil kelapa sawit nasional.

Dalam kunjungannya ke Pasar Natar, Lampung Selatan, Gubernur Mirza menemukan harga minyak goreng kemasan masih dijual Rp17.000 per liter, lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

“Lampung ini produsen sawit besar. Tapi kenapa minyak goreng di Lampung justru lebih mahal dari HET? Ini yang harus kita cari solusi bersama,” kata Gubernur Mirza ketika berdialog dengan pedagang, pada Sabtu (23/8).

Seorang pedagang menyampaikan, tingginya harga minyak dipengaruhi modal yang sudah mencapai Rp16.000 per liter.

“Kalau dijual Rp15.700 kami rugi. Sebagian besar stok minyak goreng kami ambil dari luar Lampung,” jelasnya.

 Dok. AdpimGubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat meninjau Pasar Natar, Lampung Selatan | Foto : Dok. Adpim

Menanggapi hal itu, Gubernur menekankan perlunya perbaikan tata niaga agar distribusi lebih lancar.

“Jangan sampai Lampung sebagai penghasil sawit, tapi masyarakatnya membeli minyak goreng lebih mahal. Ini akan kita koordinasikan dengan kementerian dan Bulog,” ujarnya.

Selain soal minyak goreng, pedagang juga mengeluhkan akses menuju lantai dua pasar yang hanya tersedia satu tangga, sehingga aktivitas jual beli di lantai atas sepi.

Ia menyatakan akan mengkaji solusi penambahan akses agar pedagang d...

Baca Selengkapnya