ARTICLE AD BOX

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan keinginannya untuk mengirim lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ke luar negeri sebanyak mungkin melalui program beasiswa. Ia berharap langkah ini bisa meniru strategi China yang berhasil mencetak lompatan teknologi dan membangun revolusi budaya lewat pendidikan global.
"Harapan kita, dengan pengiriman sebanyak-banyaknya, sekali lagi, anak-anak kita ke luar negeri mereka akan dapat wawasan yang lebih luas, wawasan internasional, jaringan internasional, dan kemudian membuat kultur yang baik, sehingga akan dapat membuat revolusi mental, revolusi budaya, mempengaruhi ASN lain yang 4 juta orang. Dan 4 juta orang bisa mempengaruhi 285 juta penduduk Indonesia. Itu adalah harapan kita di situ lah, pesan kita kepada adik-adik semua," ujar Tito saat pelantikan Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXXII Tahun 2025 di Kampus IPDN, Jatinangor, Senin (28/7).

Tito mengatakan program pengiriman ini telah berjalan melalui kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Ia menekankan pendidikan di luar negeri bukan untuk merendahkan kampus dalam negeri, melainkan untuk mendapatkan tiga manfaat utama, pengetahuan, jaringan internasional, dan pengalaman langsung dalam budaya negara-negara maju.
"Dengan tujuan tanpa bermaksud mendahului perguruan tinggi dalam negeri, di luar negeri akan dapat tiga, ya itu, knowledge ilmu pengetahuan, kemudian jaringan internasional, dan terjun langsung mas...