ARTICLE AD BOX

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti buruknya kinerja sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinilai lemah dalam tata kelola dan pengawasan.
Dalam rapat bersama Komisi II DPR RI, Tito menyebut lebih dari seperempat BUMD mengalami kerugian dengan dividen yang sangat kecil dibandingkan total aset.
“Ada beberapa persoalan yang mungkin perlu menjadi perhatian Bapak Ibu dan kita semua, bahwa jumlah BUMD mengalami kerugian ini lebih kurang 300 BUMD, 27,50 persen,” ujar Tito di Rapat Komisi II DPR RI, Rabu (16/7).

Dari total 1.091 BUMD yang terdata, Tito memaparkan nilai asetnya mencapai lebih dari seribu triliun rupiah. Namun, kontribusi keuangan yang diberikan ke daerah dinilai belum optimal.
“Dari 1.091 BUMD, jumlah asetnya adalah Rp 1.240 triliun lebih kurang, labanya Rp 29,6 triliun, jumlah yang rugi totalnya Rp 5,5 triliun, laba bersih setelah dikurangi yang lain-lain dapatnya Rp 24,1 triliun, dan dividen keuntungan bunga sebanyak Rp 13,02 triliun,” papar Tito.
