Tom Lembong: Perkara Saya Dimulai dari Motivasi Politis, Selesai Secara Politis

5 jam yang lalu 5
ARTICLE AD BOX

Sembilan bulan lamanya Thomas Trikasih Lembong mendekam dalam tahanan. Sejak akhir Oktober 2024, Menteri Perdagangan 2015–2016 yang kerap disapa Tom Lembong itu dijerat kasus korupsi impor gula. Perkara ini disinyalir erat dengan balas dendam politik, khususnya sejak ia mengubah haluan di Pilpres 2024 dengan mendukung Anies Baswedan, rival Prabowo—capres yang didukung penguasa saat itu, Jokowi.

Setelah proses persidangan berbulan-bulan, majelis hakim tak menemukan niat jahat maupun bukti memperkaya diri pada diri Tom. Namun anehnya Tom Lembong tetap dinyatakan bersalah dan divonis 4,5 tahun bui pada 18 Juli.

Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat bahkan menganggap kebijakan Tom lebih mengutamakan ekonomi kapitalis, ketimbang demokrasi ekonomi dan Pancasila.

Tom Lembong didampingi istrinya, Franciska Wihardja, menyapa pendukungnya saat keluar dari Rutan Cipinang, Jakarta, Jumat (1/8/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARATom Lembong didampingi istrinya, Franciska Wihardja, menyapa pendukungnya saat keluar dari Rutan Cipinang, Jakarta, Jumat (1/8/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA

Berbagai kejanggalan dan rasa ketidakadilan itu akhirnya menemukan jawaban dua pekan setelahnya. Presiden Prabowo Subianto memberikan abolisi kepada Tom, yang otomatis menghapus segala proses hukum terhadapnya. Tom pun bebas pada Jumat (1/8) malam setelah Prabowo meneken Keppres abolisi.

Lantas apakah Tom merasa dizalimi di kasus yang menjeratnya itu? Apa langkah Tom selanjutnya usai bebas? Simak wawancara kumparan dengan Tom Lembong di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (7/8).

Sembila...

Baca Selengkapnya